UNGARAN, suaramerdeka.com - Ajang kompetisi sekaligus melukis bersama para pelukis Nusantara bertajuk Painting On The Spot (OTS) 2 tahun 2025 Ambarawa bakal digelar pada 23-25 Mei 2025 di halaman Goa Maria Kerep Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Ditergetkan 300 pelukis dari jawa dan bali akan berpartisipasi pada kegiatan ini.
Ketua Panitia Painting OTS 2 Pelukis Nusantara 2025, Yoseph Bambang Trihardjono mengatakan, para peserta akan melukis di beberapa spot wisata di Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Magical Mystery Tour, Proyek Eksperimental The Beatles dari Ide Paul McCartney
Di antaranya, Stasiun Jambu, Museum Palagan, Benteng Pendem atau Benteng Fort Willem I di Ambarawa, Gereja Jago, Patung Sudirman, sampai nanti di Rumah Batik, Rumah Jagal, Pasar Projo, hingga ke Rawa Pening.
"Peserta ini bebas memilih lokasi untuk mereka bisa melukis di media kanvas," imbuh katanya saat memberi keterangan pers di Goa Maria Kerep Ambarawa, Senin (14/4).
Yoseph menambahkan, jika tema utama dari Painting OTS 2 ini ialah Heritage and Nature of Ambarawa, dengan sub tema di tahun 2025 ini ialah Human Activity in Town.
Baca Juga: Katy Perry Terbang ke Luar Angkasa Selama 11 Menit, Biaya Per Orang Capai Rp 2,5 Miliar
Para perupa diwajibkan melukis dengan adanya sebuah momen memotret Ambarawa sekaligus menampilkan interaksi penduduk Ambarawa.
"Jadi tidak hanya pemandangan atau objek utama saja, tapi juga ada aktivitas penduduknya yang dihadirkan di lukisan para perupa itu," terang dia.
Para peserta juga akan memperebutkan hadiah utama, sebesar Rp 5 juta untuk juara pertama, Rp 4 juta untuk juara kedua, dan juara ketiga akan menerima uang senilai Rp 3 juta.
Baca Juga: Bank Jateng Syariah Raja Digital! Raih Penghargaan Bergengsi Infobank-Isentia 2025!
Sementara untuk juara keempat hingga kesepuluh, akan menerima uang masing-masing Rp 500 ribu.
Selain itu, pihak panitia juga akan menghadirkan para kolektor yang nantinya bisa membeli lukisan karya para perupa yang jadi peserta dalam kegiatan tersebut, dan seluruh hasil penjualannya akan diserahkan kepada perupa pemilik karya.
Termasuk, hasil karya lukisan dari perupa-perupa ini akan dibuatkan satu kumpulan katalog dalam bentuk online.